Keterangan Foto: Direksi Bank Banten Saat Press conference
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berupaya menjaga momentum pertumbuhan kinerja positif. Di tengah kondisi perlambatan ekonomi, emiten dengan kode saham BEKS ini membukukan laba bersih Rp3,46 miliar di kuartal I 2025.
Perolehan laba perseroan mengalami kenaikan 67,96 persen year on year (yoy), ketimbang Rp2,06 miliar di kuartal I 2024. Kenaikan laba ini selain ditopang bisnis yang tumbuh positif juga merupakan hasil dari efisiensi operasional yang dilakukan perseroan.
Dari sisi intermediasi, bank yang dikomandoi Muhammad Busthami sebagai direktur utama menyalurkan kredit sebesar Rp3,99 triliun, atau tumbuh 7,84 persen ketimbang Rp3,70 triliun di periode sama tahun sebelumnya serta dengan kualitas kredit juga terjaga. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di bawah 2 persen.
Sedangkan dari sisi likuiditas, di tiga bulan pertama 2025, dana pihak ketiga (DPK) BEKS mengalami kenaikan 14,55 persen dari Rp4,33 triliun menjadi Rp4,96 triliun.
Dari pertumbuhan bisnis tersebut, BEKS mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp125,39 miliar, naik 9,64 persen dibandingkan Rp114,37 miliar di periode sama tahun lalu. Sementara, dengan meningkatnya DPK tersebut, beban bunga hanya mengalami kenaikan 5,55 persen dari Rp74,18 miliar menjadi Rp78,30 miliar. Artinya, perseroan terbilang berhasil me-manage biaya dana dengan baik.
Alhasil, perseroan mengumpulkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp47,09 miliar, atau meningkat 17,17 persen dari Rp40,19 miliar pada kuartal I 2024 lalu.
Sedangkan total aset BEKS tercatat mengalami lonjakan menjadi Rp7,62 triliun, atau mengembang 7,32 persen secara tahunan, dibandingkan Rp7,10 triliun di kuartal I 2024.
Pencapaian positif ini juga tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dan dukungan pemegang saham, termasuk para pemerintah daerah yang mempercayakan pengelolaan rekening kas umum daerah (RKUD) ke Bank Banten.
“Alhamdulilah berkat dukungan dari stakeholders, kerja keras seluruh karyawan serta dukungan pemerintah daerah termasuk pengelolaan RKUD, kami terus tumbuh positif. Kembali kami sampaikan pula kepada kota/kabupaten yang saat ini belum melakukan pengelolaan RKUD di Bank Banten, bahwa kami memiliki kesiapan dan kemampuan serta senantiasa menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik”
Dengan LDR (loan to deposite ratio) di kisaran 80,20 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 42,41 persen, likuiditas Bank Banten terbilang mumpuni untuk menopang ekspansi bisnis. Namun, tenaga besar untuk mendongkrak ekspansi itu tetap harus diimbangi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) demi menjaga kualitas aset
***
Informasi lebih lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan & Hukum
Up. Bagian Komunikasi Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk
Email: [email protected]
Telp. 0254 -7915877
Komentar Terbaru