Bank Banten menggelar Public Expose tahunan 2019 untuk memaparkan hasil kinerja dan pencapaian Bank Banten selama tahun 2019 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta (23/12). (Kiri ke kanan) Sekertaris Perusahaan Bank Banten Chandra Dwipayana (kiri), Direktur Bank Banten Kemal Idris (kedua kiri), Direktur Bank Banten Jaja Jarkasih (ketiga kiri), Fahmi Bagus Mahesa (Ketiga Kanan), Plt. Komisaris Utama Bank Banten Media Warman (Kedua Kanan), dan Komisaris Independen Titi Khoiriah (Kanan).

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) menggelar Public Expose Tahunan 2019 guna memaparkan kinerja perusahaan serta beberapa pencapaian selama tahun 2019, Jakarta (23/12).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dewan Komsaris Bank Banten, Jajaran Direksi Bank Banten, Perwakilan PT BGD selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), beberapa pemegang saham lainnya serta para analis dan sekuritas.

Dalam pemaparannya, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menjelaskan saat ini Bank Banten masih terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah maupun pemerintah/institusi. Di pertengahan tahun 2019, Bank Banten meluncurkan produk e-Samsat Modern Channel yang bekerja sama dengan toko retail dan Fintech untuk memudahkan pembayaran PKB tahunan. Hingga akhir Oktober, realisasi pendapatan sebesar Rp. 962 Juta atau sebanyak 859 total transaksi.

Berdasarkan indikator kinerja keuangan Bank Banten, terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 17,43% secara year on year (yoy) dari Rp. 5,72 Triliun pada September 2018 menjadi sebesar Rp. 6,72 Triliun pada September 2019 yang diikuti dengan perbaikan komposisi CASA.

Sedangkan di sektor kredit terjadi penurunan sebesar 3.81% secara yoy dari Rp. 5,73 Triliun pada September 2018 menjadi Rp. 5.51 Triliun pada september 2019. Hal tersebut merupakan inisiatif “rebalancing asset” Perseroan guna meningkatkan kinerja kredit melalui realokasi aset berupa portfolio kredit UMKM (ex Pundi & Eksekutif) yang tidak lagi menjadi bagian dari model bisnis inti Perseroan. Saat ini Perseroan tengah memperkuat model bisnisnya dengan mengkombinasikan keselarasan portfolio kredit konsumtif dan produktifnya yang berkaitan dengan kompetensi inti Perseroan sebagai Bank Pembangunan Daerah Banten serta Mitra Layanan PT. TASPEN (Persero). Dengan dilaksanakannya inisiatif tersebut, mengalami koreksi.

Dalam mengembangkan strategi bisnis dan meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pemerintahan/institusi, Perseroan terus mengembangkan integrated payment system seperti: e-Samsat Provinsi Banten, e-Samsat Nasional, Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-G2), Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Untuk meningkatkan Layanan sebagai Mitra Layanan Taspen, Bank Banten bersinergi dengan beberapa mitra strategis lainnya dalam hal pelayanan pensiunan.

Selain itu, pengembangan jaringan kantor akan terus dilakukan. Saat ini telah beroperasi 26 Kantor Cabang (KC) yang 7 diantaranya berlokasi di Banten, 11 Kantor Cabang Pembantu (KCP) termasuk 7 KCP di Wilayah Banten, 4 Kantor Kas di Banten, 28 Payment Point di Banten, 5 Smart Van atau mobil kas keliling yang beroperasi di Banten, dan 117 unit ATM yang berada di Banten dari total 125 unit ATM se-Indonesia.

Bank Banten senantiasa memberikan layanan perbankan terbaik dan selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah, serta meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan. Sebagai satu-satunya BPD milik Pemprov Banten, Bank Banten siap berperan aktif dalam meningkatkan indeks pembangunan Provinsi Banten dan menginspirasi Banten yang lebih baik.