Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa (tengah) berfoto bersama Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Bank Banten usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose di Serang (9/10). (Kiri ke kanan) Direktur Bank Banten Kemal Idris (kiri), Direktur Bank Banten Jaja Jarkasih sebagai (kedua kiri), Komisaris Bank Banten Titi Khoiriah (ketiga kiri), Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa (tengah), Komisaris Bank Banten Media Warman (kedua dari kiri) dan Direktur Bank Banten Bambang Mulyo Atmojo (kanan).


Serang – PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) pada hari ini, 9 Oktober 2018 melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose. Rapat dilaksanakan di Hotel Ultima Horison Ratu Serang, Banten (9/10).

Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 69,73% atau sejumlah 44.704.872.115 lembar saham dari seluruh jumlah saham yaitu 64.109.430.357 lembar saham yang dikeluarkan. RUPSLB Bank Banten memutuskan untuk mengangkat jajaran pengurus perseroan yang baru, yang akan efektif setelah mendapat persetujuan Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan dengan adanya jajaran pengurus perseroan yang baru, dapat meningkatkan kinerja dan merealisasikan rencana bisnis Bank Banten.

Pemegang Saham telah menyetujui pengunduran Komisaris. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Banten adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Bapak Agus Ruswendi*) sebagai Komisaris Utama
  • Bapak Agus Erhan sebagai Komisaris Independen
  • Ibu Titi Khoiriah*) sebagai Komisaris Independen
  • Bapak Media Warman *) sebagai Komisaris Independen

Direksi:

  • Bapak Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utama
  • Bapak Bambang Mulyo Atmojo sebagai Direktur
  • Bapak Jaja Jarkasih sebagai Direktur
  • Bapak Kemal Idris *) sebagai Direktur

*) Efektif menjabat setelah mendapat persetujuan Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

**) Bapak Agus Erhan menjabat hingga hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan salah satu Komisaris disetujui oleh OJK

 

Selain mengesahkan jajaran pengurus perseroan, RUPSLB Bank Banten juga melaksanakan Public Expose yang bertujuan untuk memaparkan kinerja Bank Banten secara berkala. Public Expose wajib dilaksanakan setahun sekali dan sebagai media penyampaian informasi perusahaan sebagai emiten. Kinerja keuangan Bank Banten posisi Semester I Tahun 2018 audited yang telah dipublikasikan dan dipaparkan pada Public Expose untuk memberikan informasi kepada publik dan pemegang saham.

Sejumlah indikator kinerja keuangan Bank Banten menunjukan pertumbuhan, walaupun dengan adanya keterbatasan permodalan. Total Aset meningkat sebesar 10,66% secara year on year dari Rp. 7,36 Triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi sebesar Rp. 8,15 Triliun pada Juni 2018 (audited) yang diperoleh dari peningkatan realisasi penyaluran kredit. Pertumbuhan Kredit Yang Diberikan meningkat sebesar 41,05% secara year on year dari Rp. 4,01 Triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi Rp. 5,65 Triliun pada Juni 2018 (audited) yang utamanya dihasilkan dari kredit konsumer yaitu kredit dengan risiko rendah. Peningkatan Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 4,61% secara year on year dari Rp. 5,97 Triliun pada Juni 2017 (audited) menjadi sebesar Rp. 6,24 Triliun pada Juni 2018 (audited). Sedangkan rugi bersih pada Juni 2018 (audited)  sebesar Rp. 68,8 Milyar.

Penekanan Strategi Perseroan 2019 adalah dalam rencana penguatan permodalan. Selain pengajuan penganggaran kepada Pemerintah Provinsi Banten sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir (Ultimate Shareholder), Perseroan juga merencanakan untuk melaksanakan right issue.

Untuk mengembangkan strategi bisnis dan dalam rangka meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pemerintahan/institusi, maka Perseroan akan mengembangkan integrated payment system seperti yang telah direalisasikan pada tahun 2017 meliputi: e-Samsat Provinsi Banten, e-Samsat Nasional, Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-G2), Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Kerjasama PT Taspen (Persero) sebagai Mitra Layanan Taspen, SP2D Online dan lain-lain.

Selain itu, pengembangan jaringan kantor akan terus dilakukan. Saat ini telah beroperasi 26 Kantor Cabang (KC) yang 7 diantaranya berlokasi di Banten,  10 Kantor Cabang Pembantu (KCP) termasuk 7 KCP di Wilayah Banten, 4 Kantor Kas di Banten, 11 Payment Point di Banten, 5 Smart Van atau mobil kas keliling yang beroperasi di Banten, dan 117 unit ATM yang berada di Banten dari total 142 unit ATM se-Indonesia.