Penyerahan bantuan Bank Banten Aksi Cepat Tanggap dalam Mencegah Penyebaran COVID-19. Penyerahan diberikan secara simbolis oleh Pimpinan Kantor Bank Banten Cabang Khusus Serang Lekso Mirmawan (tengah kanan) kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti (tengah kiri) Serang, (26/03). (Kanan ke kiri), Kabag Komunikasi Perusahaan Bank Banten Rahmat Hidayat (kanan), Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kemitraan Bina Lingkungan (TJSPKBL) /Corporate Sosial Responsibility (CSR) Provinsi Banten Sunaryo (kedua kanan), Kapala Sub Bidang CSR Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten Rizal Marthias (ketiga kanan), Kepala Seksi Promosi Kesehatan Provinsi Banten Mahmud (kedua kiri) dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Banten Eneng Nurcahyati (kiri).


Serang – Wabah COVID-19 yang melanda telah menjadi pandemi global karena penyebaran virus yang semakin cepat. Respon Pemerintah Provinsi Banten dalam menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk tanggap darurat COVID-19 telah dibuktikan melalui dukungan seluruh tenaga medis di Provinsi Banten sebagai garda terdepan dalam penanangan pandemi ini.

Untuk mengurangi risiko paparan langsung dengan COVID-19, Bank Banten sebagai Bank milik masyarakat Banten bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan (DinKes) untuk menyalurkan bantuan berupa 95 (Sembilan puluh lima) set Alat Perlindungan Diri (APD) serta 500 (lima ratus) Unit Viral Transport Medium (VTM) kepada tenaga medis di RSUD Banten.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pemimpin Kantor Bank Banten Cabang Khusus Serang, Lekso Mirmawan dan Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan Bank Banten, Rahmat Hidayat kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti. Penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh dan Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Provinsi Banten Sunaryo di Kantor Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Serang (26/03).

“Sebelumnya, pada Senin 23 Maret 2020, alat VTM telah kami serahkan kepada Dinkes untuk didistribusikan ke RSUD Banten. Mengingat saat ini RUSD Banten merupakan rumah sakit rujukan khusus untuk penanganan COVID-19 dengan kecenderungan jumlah pasien yang terus bertambah setiap harinya, maka pada hari ini kami berinisiatif untuk turut membantu para tenaga medis di RSUD Banten dalam penanganan para pasien melalui pemberian 95 (Sembilan puluh lima) set APD.” Jelas Sekretaris Perusahaan Bank Banten, Chandra Dwipayana.

Sebagai informasi, nantinya APD akan digunakan oleh para tenaga medis yang bertugas menangani langsung pasien virus Corona dan petugas di bagian pelayanan poliklinik. Sedangkan VTM digunakan sebagai media untuk meletakkan ujung swab pada proses pemeriksaan pasien yang terduga terinfeksi virus Corona.

“Kami berharap bantuan tersebut dapat membantu melindungi para tenaga medis untuk terus berjuang melakukan tugasnya dalam menangani pasien virus Corona. Tak hanya itu, bantuan tersebut juga merupakan bukti komitmen Bank Banten untuk terus mendukung dan bekerja sama membantu Pemerintah Provinsi Banten dalam menanggulangi Pandemi COVID-19.” terang Chandra.

Perlu diketahui sejak 23 Maret 2020 merujuk pada surat edaran Pemprov Banten KLB wabah COVID-19, Bank Banten telah menerapkan Business Continuity Plan (BCP) dan kebijakan lainnya mencakup penyediaan hand sanitizer dan cairan desinfektan serta menjaga kebersihan seluruh area jaringan kantor, pemantauan kondisi dan suhu tubuh bagi pihak-pihak yang memasuki area jaringan kantor, penerapan pembatasan interaksi sosial secara fisik (social distancing), split operation dan “Work From Home (WFH)” melalui pemanfaatan teknologi, dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu dalam menjamin kesehatan serta keselamatan seluruh Pemangku Kepentingan. Hal ini bertujuan untuk membantu memutus rantai penyebaran Pandemi COVID-19.

“Kami melakukan melakukan berbagai upaya demi menjamin kesehatan serta keselamatan para pemangku kepentingan termasuk pula nasabah dan karyawan. Bank Banten bertekad penuh untuk mendukung semua pemangku kepentingan dalam masa-masa penuh tantangan ini dengan mengambil langkah strategis untuk menekan laju persebaran COVID-19,” tutup Chandra Dwipayana.