Keterangan Foto (Dokumen Bank Banten) : Komisaris dan Direksi Bank Banten berfoto bersama Perwakilan PSP, Pasca RUPST 2022

 

Serang – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) memberikan persetujuan atas laporan pertanggungjawaban manajemen untuk tahun buku 2021, pada hari ini di Serang. Di tengah pandemi yang masih menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2021, Bank Banten mencatat kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Dipimpin oleh Komisaris Utama Bank Banten, Hasanuddin, RUPST berlangsung sekitar dua jam. RUPST dihadiri oleh Pemegang Saham Pengendali, PT Banten Global Development, perwakilan dari Pemegang Saham Pengendali Terakhir, Pemerintah Provinsi Banten, pemegang saham retail, serta undangan lainnya. Jajaran pengurus Bank Banten lainnya yang hadir adalah Komisaris Independen Media Warman, Komisaris perwakilan Pemerintah Provinsi Banten, M. Yusuf, Direktur Bisnis sekaligus Plt Direktur Utama Cendria Tj Tasdik, Direktur Kepatuhan Kemal Idris, Direktur Operasional dan Transformasi Denny Sorimulia Karim. Adapun Direktur Utama Bank Banten, sebagaimana telah disampaikan pada peserta RUPS hari ini, tidak dapat hadir karena sedang menjalankan ibadah umroh.

Sesuai dengan mata acara RUPS yang telah dipublikasikan Bank Banten pada 19 April 2022, terdapat lima mata acara yang akan dibahas dan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham, dengan agenda pertama dan utama adalah persetujuan atas laporan Tahunan termasuk laporan keuangan Perseroan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2021 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2021.

Meskipun belum mencatat laba, namun di tahun 2021 Perseroan mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan 2020. Pada 31 Desember 2021, aset meningkat secara signifikan sebesar 65,7 persen ke angka Rp8,85 triliun, dari Rp5,34 triliun pada 31 Desember 2020. Hal ini didorong oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat secara signifikan sebesar 79,8 persen ke angka Rp4,64 triliun, dari Rp2,58 triliun pada 31 Desember 2020.

Demikian pula, pendapatan operasional selain bunga naik 45,8 persen secara yoy menjadi Rp41,85 miliar dari Rp28,7 miliar. Di sisi biaya, perseroan juga melakukan efisensi operasional sehingga berhasil menekan beban bunga menjadi Rp241 miliar, turun 27.7 persen dibandingkan Desember 2020.

Bank Banten menutup tahun 2021 dengan kredit di angka Rp3,08 triliun  dan modal mencapai Rp 1,89 triliun. Perseroan membukukan rugi periode berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp265,18 miliar. Rugi tersebut berhasil ditekan lebih baik 20,88 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp308,16 miliar. Hal ini dicapai diantaranya dengan mendongrak pendapatan sepanjang tahun 2021, dimana pendapatan bunga bersih tumbuh 90 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp67,02 miliar dari Rp35,23 miliar.

Cendria Tj. Tasdik, Direktur Bisnis sekaligus Plt. Direktur Utama perseroan mengungkapkan optimismenya menyambut tahun 2022. “Perseroan berhasil melalui tahun 2021 dengan baik dan menunjukkan ketangguhan segenap Banteners dalam fase akselerasi pertumbuhan ini. Direksi sangat menghargai kepercayaan dan keyakinan para pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Banten dan PT Banten Global Development, dan juga pemegang saham publik, serta kami berterima kasih atas pengawasan, dukungan dan arahan segenap Dewan Komisaris,” ujarnya saat ditemui pasca penutupan RUPST Bank Banten, siang ini.

Selanjutnya, pemegang saham juga memberikan persetujuan terhadap keempat mata acara rapat lainnya, yaitu terkait pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris dalam hal penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2022, penetapan gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, perubahan penggunaan dana dan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII Perseroan.

Bank Banten kini tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten. Kedepannya, Bank Banten akan terus melakukan berbagai diversifikasi layanan untuk menjawab tantangan yang ada.  Peningkatan layanan serta pembaharuan produk juga menjadi prioritas agar kian dicintai nasabah, sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory.

 

***

 

Informasi lebih lanjut:

Divisi Sekretariat Perusahaan

Up. Bagian Komunikasi Perusahaan

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk

Email: [email protected]

Telp. 0254 -7915877

www.bankbanten.co.id