Serang – Berbagai rangkaian aksi korporasi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk yang saat ini
dilakukan merupakan upaya untuk mendukung penguatan modal Perseroan. Bank Banten akan
menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda yaitu saham Seri C melalui
mekanisme Penawaran Umum Terbatas dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMHMETD).

“Kami akan menerbitkan saham baru Seri C dengan nominal Rp50,00 (lima puluh rupiah) per lembar
saham dengan jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyak 60.820.296.033 (enam
puluh miliar delapan ratus dua puluh juta dua ratus sembilan puluh enam ribu tiga puluh tiga)
lembar saham pada saat PUT nanti. Nominal tersebut setara 90,46% dari jumlah saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.” Terang Direktur Bank Banten Kemal Idris (15/9).

Untuk mendukung pelaksanaan aksi korporasi tersebut, Perseroan berencana melakukan
Penggabungan Nilai Saham Perseroan (Reverse Stock) sebelum melaksanakan PUT VI. Reverse Stock
diharapkan Perseroan dapat memenuhi persyaratan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia
(BEI) terkait minimum harga pelaksanaan saham pada PUT VI dan PUT VII PMHMETD.

“Pada saat RUPSLB 2 Oktober nanti, kami akan mengajukan nominal saham Perseroan dengan rasio
setiap 10 (sepuluh) saham lama menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal baru. Penggabungan
nilai saham ini diperlukan untuk mendukung kegiatan PUT VI dengan hasil valuasi saham tersebut.
Kami berharap ini akan berjalan dengan lancar serta memenuhi persyaratan dan peraturan dari
Bursa Efek Indonesia (BEI).” Jelas Kemal.

Rangkaian kegiatan Aksi Korporasi yang saat ini tengah berjalan merupakan bagian dari memperkuat
permodalan Bank Banten. Melalui Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Penambahan

Penyertaan Modal Ke Dalam Modal Saham Perseroran Terbatas Banten Global Development untuk
Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten sebesar Rp1.551.000.000.000,00 (satu triliun lima
ratus lima puluh satu miliar rupiah).

“Kami berharap kiranya seluruh Pemegang Saham dapat mendukung kelancaran pelaksanaan
RUPSLB mendatang. Perseroan meyakini bahwa hal ini merupakan langkah fundamental dalam
memastikan ketahanan kelembagaan, untuk Bank Banten yang lebih baik.” Lanjut Kemal.

“Dukungan penuh yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Banten sebagai Pemegang Saham
Pengendali Terakhir (PSPT) dan seluruh pemangku kepentingan lainnya adalah sebuah komitmen
serta semangat untuk bangkit membangun bank kebanggaan masyarakat Banten semakin maju.
Kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, tentu akan dipergunakan secara optimal. Bank
Banten tetap optimis menyambut aksi korporasi ini sebagai langkah menuju kebaikan bersama.”
Tutup Kemal.