Serang – PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) terus melakukan inovasi melalui pengembangan produk dan fitur-fitur produk bagi nasabahnya. Rencana Bank Banten untuk meluncurkan Produk UMKM dengan fitur kecanggihan teknologi, tak lama lagi akan dilangsungkan. Sebelum peluncuran Produk UMKM, dilakukan kerjasama untuk merealisasikan fitur biller melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Banten dengan PT Sadulur Tri Ardhana Telekomunikasi (Startel). Penandatanganan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Jasindo dan Jamkrida  yang berlangsung di Serang (15/9).

Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan Direksi Bank Banten, Direktur Utama Startel Agus Miftah, Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata L. Tobing dan Direktur Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman.

“Melalui kerjasama dengan Startel, kedepannya Produk UMKM Bank Banten yang bernama Kredit Usaha Bangun Banten akan memiliki keunggulan berupa kemudahan pembayaran angsuran melalui aplikasi uang elektronik untuk transaksi online payment (Star-Pay) dengan menggunakan ponsel pintar. Sementara kerjasama dengan Jasindo yang merupakan Badan Usaha Milik Negara dan Jamkrida yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten, bertujuan untuk meningkatkan sinergi melalui kerjasama yang dapat memberikan nilai tambah pada masing-masing perusahaan,” Jelas Fahmi.

Kredit Usaha Bangun Banten adalah kredit usaha yang diberikan kepada pengusaha UMKM untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi dengan menyesuaikan kebutuhan dan target marketnya. “Ada 3 Skim Kredit yang ditawarkan oleh Kredit Usaha Bangun Banten, yang pertama adalah Kredit Ritel yang ditawarkan kepada pengusaha UMKM dengan plafond Rp.5 juta – 500 juta melalui produk Bangun Tunas, Bangun Mandiri dan Bangun Sejahtera. Selain itu kami juga menyalurkan Kredit Linkage yaitu kredit yang ditujukan kepada lembaga pembiayaan Bank dan Non Bank yang ada di Provinsi Banten. Untuk mendukung program kerja Pemprov Banten dalam memajukan UMKM kami juga memberikan Kredit Program yang ditujukan untuk asosiasi dan perkumpulan yang ada di Provinsi Banten yang tergabung dalam naungan UMKM Pemprov Banten.” ungkap Fahmi.

 

 

Keunggulan Kredit Usaha Bangun Banten yang dilengkapi dengan fitur Star-Pay adalah memberikan kemudahan kepada debitur pada saat melakukan pembayaran angsuran menjadi lebih cepat, aman, efisien dan efektif. “Debitur Kredit Usaha Bangun Banten hanya tinggal mengunduh aplikasi Star-Pay dengan menggunakan ponsel Android, setelah itu fungsinya adalah sebagai e-wallet dilakukan dengan mengisi uang elektronik dan menyimpannya dan dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat pembayaran angsuran,” jelas Fahmi.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada Februari 2017, penyaluran kredit UMKM tumbuh 10,17% (yoy) dengan nominal yang disalurkan mencapai Rp.34,78 triliun atau 13,47% dari total kredit yang disalurkan di Provinsi Banten. “Kami optimis dengan diluncurkannya Produk UMKM di wilayah Banten dapat meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Bangun Banten sesuai target yaitu sebesar Rp.300 milyar,” jelas Fahmi.

“Kredit Usaha Bangun Banten akan dikembangkan di sentra UMKM yang berada di wilayah Banten, sebagai pilot project adalah Kantor Cabang BSD dan Kantor Cabang Palima, hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Banten berupa dukungan terhadap industri UMKM di wilayah Banten untuk meratakan pertumbuhan ekonomi baik di kota dan di pelosok desa dan sumbangsih Bank Banten membimbing para pelaku UMKM dalam sektor finansial untuk meningkatkan kualitas usaha,” tutup Fahmi.